Selasa, 12 April 2016

UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI DAUN UNGU

MENENTUKAN TRAYEK PH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI DAUN UNGU

NAMA :
1. Alvin Ananto (3)
2. Andi Pranata (4)

Kelas 11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
April 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmatnya yang telah memberikan kami petunjuk untuk menyelesaikan laporan yang telah ditugaskan oleh Bu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru kimia di SMA Xaverius 1 Jambi. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaikinya. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bu Elizabeth Tjahjadarmawan yang memberikan kami arahan untuk membuat laporan ini.

Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, peneliti serta peneliti berikutnya.

Jambi, 12 April 2016


TUJUAN

Pada dasarnya tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui dan menentukan daerah trayek pH dengan melihat perubahan warna indikator alami daun ungu  (rhoeo discolor) pada larutan uji asam, netral, dan basa.

MANFAAT
Manfaat praktikum ini dapat memperoleh suatu kesimpulan bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan pH nya masing - masing.

TEORI SINGKAT
Indikator merupakan asam lemah yang terdisosiasi atau terionisasi di dalam air menurut reaksi berikut:
Penjelasan :
- Apa bila suatu indikator bereaksi dengan zat yang memiliki asam maka kesetimbangan reaksi itu bergeser ke arah kiri yaitu HIn seperti terlihat warna 
- Apa bila suatu indikator bereaksi dengan zat yang memiliki basa maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah kanan yaitu In- seperti terlihat warna 2. 
- Apa bila suatu indikator bereaksi dengan zat yang memiliki netral maka setimbang itu tidak terjadi pergeseran dan warna tidak akan ada mengalami  suatu perubahan.

METODE

Alat dan Bahan:
·        Daun tumbuhan ungu (100 gr)
·        Air (250 ml)
·        Botol Kaca
·        Kertas
·        Alkohol 70%
·        Karet Gelang
·        Gelas Plastik
·        Larutan uji masing-masing 3 sdm
o   HCl
o   CH3COOH
o   NaCl
o   Al2(SO3)4
o   Air hujan
o   Indikator (Blanko)
o   Air mineral
o   Air deterjen
o   Na2CO3
o   NaOH


CARA KERJA :








1. Mula - mula siapkan 100 gr Daun rhoeo discolor. Langkah selanjutnya tambahkan lah air sebanyak 100ml , lalu di blender , tambahkan lagi 300ml air , 100 ml etanol/alkohol 70% 
2. Kemudian masukan ke wadah kaca lalu tutup secara rapat rapat dan diamkan lah selama 12 jam.
3. Setelah itu disaring , lanjut menuangkan indikator 3 sdm ke dalam setiap gelas yang sudah di siapkan sebelumnya.
4. Letakan lah 1 sdm ke masing masing larutan ke setiap gelas yang telah di siapkan dan amatilah reaksi perubahan indikator.
5. Terakhir menentukan trayek ph dan asam , netral , atau basa berdasarkan perubahan.


HASIL PENGAMATAN
Foto foto larutan uji dengan indikator:



 Daun rhoeo discolor


Tabel trayek warna dan pH :

Larutan Uji
Warna setelah ditambah indikator
Trayek (Asam/Netral/Basa)
pH
HCl

Asam
2,4
CH3COOH

Asam
3,3
Al2(SO3)4

Asam
2,9
Air Hujan

Asam
5,9
NaCl

Asam
5,9
Blanko

Netral
6,8
Air Mineral

Netral
7,3
Air Sabun

Basa
10,3
Na2CO3

Basa
11,8
NaOH
Basa
13,2

Perhitungan nilai Ka indikator

Nilai Ka indikator dapat dihitung dengan rumus:


Melalui persamaan diatas dilakukan perhitungan sebagai berikut:

 HIn = antilog(-(pH asam atas - pH asam bawah))
 HIn = antilog(-(5,9-2,4))
 HIn = antilog (-3,5)
 HIn = 3,16227766 x 10-4

In- = antilog (-(pH basa atas – pH basa bawah))
In- = antilog (-(13,2-10,3))
In- = antilog (-2,9)
In- = 1,258925412 x 10-3

H+ = antilog (-pH indikator)
H+ = antilog (-6,8)
H+ = 1,58493192 x 10-7

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat dicari nilai Ka dengan rumus :
[H+ ] = Ka x [HIn]
                 In-
1,584893192 x 10-7 = Ka x 3,16227766 x 10-4
                                          1,258925412 x 10-3
1,584893192 x 10-7 x 1,258925412 x 10-3 = Ka
                  3,16227766 x 10-4
Ka = 6,30957344 x 10-7
Maka didapat nilai Ka = 6,30957344 x 10-7




DISKUSI  DAN PEMBAHASAN








•     Indikator daun ungu (nanas kerang) ternyata lebih sesuai di gunakan pada larutan yang basa. Hal ini berkaitan dengan trayek pH yang diperoleh dari hasil eksperimen karena perbedaan selisih pH antara netral ke basa lebih besar dari pada selisih  perbedaan pH netral ke asam.
•     Daun rhoeo discolor  atau nanas kerang merupakan tanaman herba yang kuat dengan batang tegak, daun yang menghadap ke bawah berwarna ungu tua, sedangkan yang menghadap ke atas berwarna hijau, dengan posisi antar daun saling menelungkup melingkari batangnya. Ada juga yang mengenal tanaman ini dengan sebutan nanas-nanasan. Cara memanfaatkannya sebagai indikator adalah dengan mengiris-iris daun bangka-bangkaan ini dan dikeringkan. Kemudian irisan daun yang sudah kering ini dilarutkan dalam alkohol, maka akan diperoleh larutan dengan warna kuning kemerahan. Dalam suasana asam warnanya berubah menjadi merah muda (pink) dan dalam suasana basa berubah menjadi hijau. Dengan demikian larutan daun rhoeo discolor atau bangka-bangkaan juga dapat digunakan sebagai indikator alami. Nilai Ka Indikator 6,30957344 x 10-7
     menunjukkan bahwa indikator daun roheo discolor merupakan asam lemah.

                                        KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan :

1.   Trayek indikator alami dari daun ungu. Menunjukkan perubahan warna :

     MERAH - KUNING KECOKLATAN.

2.    Trayek pH (perkiraan) : 6,8 - 7,3
3.    Daerah di bawah pH adalah daerah asam : 2,4

      Daerah di atas pH adalah daerah basa : 14

4.    Ka yang diperoleh (metode pendekatan) : 6,30957344 x 10-7


SARAN








1.   Perbedaan warna antara larutan sangat beda sehingga perlu diperhatikan secara mendetail.
2. Pengukuran dengan pH meter wajib hingga pH meter tidak berubah lagi angkanya supaya hasil lebih akurat.
3. 
4. Perhitungan nilai Ka sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi sehingga bisa menghasilkan nilai yang tepat



KATA PENUTUP









   Kami sebagai penelti mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Bu Elizabeth Tjahjahdarmawan. Yang telah memberikan kami arahan dan penjelasan dalam pembuatan laporan ini. 


   Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan nya. Dengan penuh harapan semoga laporan kami berguna untuk ke depannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.








Jambi, 12 April 2016



DAFTAR PUSTAKA

Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media

http://dungdhebd.blogspot.co.id/2014/01/indikator-alami-asam-basa.html


Editor pos : Andi Panata
Penulisan laporan : Alvin Ananto & Andi Pranata
Kameramen :  Alvin Ananto





0 komentar:

Posting Komentar