LAPORAN PRAKTIKUM UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI DAUN SIRIH
Nama :
Adar Thomas (1)
Afriezal Lienardi (2)
Kelas 11 IPA 3
SMA Xaverius 1 Jambi
April 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan praktikum
beserta laporan hasil praktikum “Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator
Alami Daun Sirih Merah” ini.
Pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing mata
pelajaran kami, Ibu Elizabeth
Tjahjadarmawan yang sudah membantu kami dalam proses pengerjaan praktikum
maupun pembuatan laporan hasil praktikum.
Kami selaku tim
peneliti sendiri menyadari bahwa laporan hasil praktikum ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik
dari teman-teman demi menyempurnakan laporan hasil praktikum ini. Kami juga
berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jambi, 12 April 2016
TUJUAN
Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna
indikator alami daun sirih merah pada larutan uji asam, netral, dan basa.
MANFAAT
Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat
berubah warnanya pada larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH
masing-masing.
KAJIAN TEORI
Indikator adalah asam lemah (HIn) yang terdisosiasi dalam air menurut
reaksi berikut:
Jika indikator bereaksi dengan zat asam,
maka terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah kiri yaitu ke arah HIn sehingga
warna yang ditampilkan adalah warna 1. Jika indikator bereaksi dengan zat basa,
maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan sehingga warna indikator berubah
menjadi warna 2 yaitu In-. Jika indikator bereaksi dengan zat
netral, maka kesetimbangan tidak bergeser sehingga warna tidak berubah.
METODE
Alat dan Bahan
Alat:
·
Gelas aqua
kosong (10)
·
Sendok plastik
(10)
·
pH meter
·
Blender
·
Label
Bahan:
·
Daun sirih merah
Daun sirih merah sebelum dijadikan indikator |
·
Etanol 70%
·
Air bersih
·
Larutan CH3COOH
·
Larutan NaCl
·
Al2(SO3)4
·
Air Hujan
·
Indikator
(Blanko)
·
Air mineral
·
Air deterjen
·
Na2CO3
·
NaOH
Cara Kerja
HASIL
PENGAMATAN
TABEL TRAYEK
WARNA DAN pH
No
|
Larutan Uji
|
Warna Indikator Setelah Ditambah
Larutan
|
Trayek
|
pH
|
1
|
HCl
|
Asam
|
1,4
|
|
2
|
CH3COOH
|
Asam
|
2,3
|
|
3
|
Al2(SO4)3
|
Asam
|
2,6
|
|
4
|
Air hujan
|
Asam
|
4,0
|
|
5
|
NaCl
|
Asam
|
3,7
|
|
6
|
Indikator
|
Netral
|
4,9
|
|
7
|
Air mineral
|
Netral
|
7,2
|
|
8
|
Air sabun
|
Basa
|
10,6
|
|
9
|
Na2CO3
|
Basa
|
11,3
|
|
10
|
NaOH
|
Basa
|
13,5
|
PERHITUNGAN
NILAI Ka INDIKATOR
Nilai Ka indikator dapat diperoleh dengan persamaan
sebagai berikut:
Dengan rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan
sebagai berikut:
Setelah
menemukan nilai HIn, In-, dan H+ maka nilai Ka dapat
dihitung dengan cara berikut:
Nilai
Ka indikator alami daun sirih merah adalah 6,309570 x 10-6.
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Piper crocatum Ruiz & Pav atau yang dikenal
dengan sebutan sirih merah merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaatnya
bagi kesehatan. Daun sirih merah sendiri bisa digunakan sebagai indikator
karena mengandung pigmen antosianin yang tinggi. Antosianin adalah senyawa
berwarna yang bertanggung jawab untuk kebanyakan warna merah, biru, dan ungu
pada buah-buahan, sayur, dan tanaman.
Merujuk pada hasil penelitian yang telah didapat
dari pengamatan, dapat disimpulkan bahwa indikator alami daun sirih merah
memiliki trayek pH berkisar 4,9 – 7,2. Perubahan warna pada indikator akan
terlihat cukup jelas jika larutan yang diukur memiliki pH di bawah 4,9 atau pH
di atas 7,2. Untuk larutan yang memiliki pH berkisar 4,9 – 7,2 hampir tidak
bisa diamati perubahan warna yang terjadi pada indikator.
Indikator alami daun sirih merah memiliki nilai Ka 6,309570
x 10-6 yang berarti indikator alami daun sirih merah merupakan asam
lemah karena memiliki nilai Ka yang kecil.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal:
- Indikator alami daun sirih merah memiliki dua warna yang mengindikasikan sifat asam basa suatu zat berupa warna merah terang hingga warna coklat tua.
- Trayek pH indikator alami daun sirih merah berkisar pH 4,9 – 7,2.
- Daerah di bawah pH 4,9 merupakan daerah asam.
- Daerah di atas pH 7,2 merupakan daerah basa.
SARAN
- Pada saat memasukkan larutan uji coba ke dalam gelas yang berisi indikator, hendaknya ditunggu beberapa saat sampai perubahan warna benar-benar terlihat dengan jelas agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Sebelum melakukan pengukuran pH pada masing-masing larutan, hendaknya pH meter yang akan digunakan dibersihkan dengan air bersih terlebih dahulu untuk mencegah terkontaminasinya larutan uji coba oleh larutan lainnya.
- Pada saat melakukan perhitungan, hendaknya berkonsentrasi agar hasil perhitungan dapat dipertanggung jawabkan.
KATA PENUTUP
Kami tim peneliti yang
terdiri dari Adar Thomas dan Afriezal Lienardi ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan dan teman-teman
sekalian yang telah mendukung kami dalam pengerjaan praktikum beserta pembuatan
laporan praktikum ini.
Demikian laporan
praktikum kami. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena laporan
praktikum ini jauh dari kata sempurna. Kami juga meminta kritik dan saran dari
semua pihak demi penyempurnaan laporan praktikum ini. Semoga laporan praktikum
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan,
Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/16789
https://seafast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2013/03/06-merah-ungu-antosianin.pdf
Pengerjaan praktikum : Adar Thomas & Afriezal Lienardi
Pembuatan Blog : Afriezal Lienardi
Penulisan laporan : Adar Thomas & Afriezal Lienardi
Editor laporan : Afriezal Lienardi
0 komentar:
Posting Komentar