Kamis, 14 April 2016

UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI DAUN SIRIH MERAH

LAPORAN PRAKTIKUM UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI DAUN SIRIH


Nama :
Adar Thomas (1)
Afriezal Lienardi (2)
Kelas 11 IPA 3
SMA Xaverius 1 Jambi
April 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan praktikum beserta laporan hasil praktikum “Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Daun Sirih Merah” ini.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing mata pelajaran kami, Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang sudah membantu kami dalam proses pengerjaan praktikum maupun pembuatan laporan hasil praktikum.
Kami selaku tim peneliti sendiri menyadari bahwa laporan hasil praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik dari teman-teman demi menyempurnakan laporan hasil praktikum ini. Kami juga berharap laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jambi, 12 April 2016

TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami daun sirih merah pada larutan uji asam, netral, dan basa.

MANFAAT

Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya pada larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH masing-masing.

KAJIAN TEORI

Indikator adalah asam lemah (HIn) yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi berikut:
Jika indikator bereaksi dengan zat asam, maka terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah kiri yaitu ke arah HIn sehingga warna yang ditampilkan adalah warna 1. Jika indikator bereaksi dengan zat basa, maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan sehingga warna indikator berubah menjadi warna 2 yaitu In-. Jika indikator bereaksi dengan zat netral, maka kesetimbangan tidak bergeser sehingga warna tidak berubah.

METODE

Alat dan Bahan

Alat:
·         Gelas aqua kosong (10)
·         Sendok plastik (10)
·         pH meter
·         Blender
·         Label
Bahan:
·         Daun sirih merah
Daun sirih merah sebelum dijadikan indikator
·         Etanol 70%
·         Air bersih
·         Larutan CH3COOH
·         Larutan NaCl
·         Al2(SO3)4
·         Air Hujan
·         Indikator (Blanko)
·         Air mineral
·         Air deterjen
·         Na2CO3
·         NaOH

Cara Kerja

HASIL PENGAMATAN

TABEL TRAYEK WARNA DAN pH

No
Larutan Uji
Warna Indikator Setelah Ditambah Larutan
Trayek
pH
1
HCl


Asam
1,4
2
CH3COOH


Asam
2,3
3
Al2(SO4)3


Asam
2,6
4
Air hujan


Asam
4,0
5
NaCl


Asam
3,7
6
Indikator


Netral
4,9
7
Air mineral


Netral
7,2
8
Air sabun


Basa
10,6
9
Na2CO3


Basa
11,3
10
NaOH


Basa
13,5

PERHITUNGAN NILAI Ka INDIKATOR

Nilai Ka indikator dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
Dengan rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Setelah menemukan nilai HIn, In-, dan H+ maka nilai Ka dapat dihitung dengan cara berikut:
Nilai Ka indikator alami daun sirih merah adalah 6,309570 x 10-6.

DISKUSI DAN PEMBAHASAN

Piper crocatum Ruiz & Pav atau yang dikenal dengan sebutan sirih merah merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaatnya bagi kesehatan. Daun sirih merah sendiri bisa digunakan sebagai indikator karena mengandung pigmen antosianin yang tinggi. Antosianin adalah senyawa berwarna yang bertanggung jawab untuk kebanyakan warna merah, biru, dan ungu pada buah-buahan, sayur, dan tanaman.
Merujuk pada hasil penelitian yang telah didapat dari pengamatan, dapat disimpulkan bahwa indikator alami daun sirih merah memiliki trayek pH berkisar 4,9 – 7,2. Perubahan warna pada indikator akan terlihat cukup jelas jika larutan yang diukur memiliki pH di bawah 4,9 atau pH di atas 7,2. Untuk larutan yang memiliki pH berkisar 4,9 – 7,2 hampir tidak bisa diamati perubahan warna yang terjadi pada indikator.
Indikator alami daun sirih merah memiliki nilai Ka 6,309570 x 10-6 yang berarti indikator alami daun sirih merah merupakan asam lemah karena memiliki nilai Ka yang kecil.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal:
  1. Indikator alami daun sirih merah memiliki dua warna yang mengindikasikan sifat asam basa suatu zat berupa warna merah terang hingga warna coklat tua.
  2. Trayek pH indikator alami daun sirih merah berkisar pH 4,9 – 7,2.
  3. Daerah di bawah pH 4,9 merupakan daerah asam.
  4. Daerah di atas pH 7,2 merupakan daerah basa.

SARAN

  1. Pada saat memasukkan larutan uji coba ke dalam gelas yang berisi indikator, hendaknya ditunggu beberapa saat sampai perubahan warna benar-benar terlihat dengan jelas agar mendapatkan hasil yang maksimal.
  2. Sebelum melakukan pengukuran pH pada masing-masing larutan, hendaknya pH meter yang akan digunakan dibersihkan dengan air bersih terlebih dahulu untuk mencegah terkontaminasinya larutan uji coba oleh larutan lainnya.
  3. Pada saat melakukan perhitungan, hendaknya berkonsentrasi agar hasil perhitungan dapat dipertanggung jawabkan.

KATA PENUTUP

Kami tim peneliti yang terdiri dari Adar Thomas dan Afriezal Lienardi ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan dan teman-teman sekalian yang telah mendukung kami dalam pengerjaan praktikum beserta pembuatan laporan praktikum ini.

Demikian laporan praktikum kami. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena laporan praktikum ini jauh dari kata sempurna. Kami juga meminta kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan laporan praktikum ini. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/16789
https://seafast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2013/03/06-merah-ungu-antosianin.pdf
Pengerjaan praktikum  : Adar Thomas & Afriezal Lienardi
Pembuatan Blog           : Afriezal Lienardi
Penulisan laporan        : Adar Thomas & Afriezal Lienardi
Editor laporan              : Afriezal Lienardi

0 komentar:

Posting Komentar