LAPORAN
PRAKTIKUM TITRASI KADAR ASAM ASKORBAT MELALUI METODE TITRASI ASAM BASA
Nama Kelompok :
Adar Thomas (1)
Afriezal
Lienardi (2)
Alvin Ananto (3)
Andi Pranata (4)
Kelas XI IPA 3
SMA XAVERIUS 1
JAMBI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum ini yang berjudul “Titrasi Kadar Asam Askorbat Melalui Metode
Titrasi Asam Basa”.
Pada kesempatan ini kami
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing
mata pelajaran kimia, Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang sudah membantu kami
dalam proses pengerjaan praktikum sampai dengan penyelesaian laporan praktikum ini.
Kami selaku tim peneliti
menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kami meminta kritik dan saran dari teman-teman maupun pembaca demi
penyempurnaan laporan praktikum ini. Kami berharap agar laporan praktikum ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jambi, 5 Mei 2016
(Afriezal)
TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah untuk menentukan kadar asam askorbat dalam tablet vitamin C menggunakan metode titrasi asam basa.
(Afriezal)
MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah dapat
membandingkan kadar asam askorbat yang dihitung dengan metode titrasi asam basa
dengan kadar asam askorbat yang tertera pada kemasan produk tablet vitamin C.
(Afriezal)
TEORI SINGKAT
Vitamin C merupakan salah
satu vitamin yang dapat larut dalam air dan tidak dapat larut dalam minyak dan
zat pelarut lemak. Vitamin C mulai dikenal setelah dapat dipisahkan atau
disolasi dari air jeruk pada tahun 1928. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan tersebut.
Gambar: erfolgkimia.com |
Vitamin C dikenal juga
dengan nama kimianya asam askorbat. Vitamin ini dapat mencegah sariawan. Sebagai
antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas yang terdapat pada
tubuh, sehingga dapat menghindari dampak buruk dari radikal bebas.
Vitamin C atau asam askorbat
memiliki rumus kimia C6H8O6 dan berat molekul 176,12 gram/mol. Asam askorbat
sendiri merupakan asam diprotik.
(Alvin Ananto)
ALAT DAN BAHAN
Alat:
·
Gelas ukur
·
Labu erlenmeyer
·
Lumpang porselin
·
Kain lap
·
Pipet tetes
·
Timbangan
Bahan:
·
Air mineral
·
Indikator BTB
·
Indikator PP
·
NaOH 0,1340M
·
Tablet Vitamin C IPI
(Afriezal)
METODE KERJA
(Afriezal)
1. Menimbang
sebutir tablet vitamin C.
2. Menghaluskan
tablet vitamin C dengan lumpang porselin.
3. Memasukkan
tablet vitamin C yang telah dihaluskan ke dalam labu erlenmeyer.
4. Menambahkan
air mineral hingga larutan 100ml.
5. Mengocok
homogen labu erlenmeyer selama ±20 kali.
6. Mengambil larutan vitamin C
5ml untuk dijadikan titran.
7. Meneteskan 0,15ml indikator
yang digunakan (PP atau BTB).
8. Meneteskan NaOH 0,1340 M
hingga terjadi perubahan warna permanen (Titik Ekivalen).
9. Mencatat volume NaOH yang
diperlukan dan menghitung kadar asam askorbat dalam tablet vitamin C.
(Afriezal. Dokumentasi: Alvin Ananto)
HASIL PRAKTIKUM
Indikator PP
Indikator BTB
(Andi Pranata)
DISKUSI
DAN PEMBAHASAN
Vitamin C merupakan vitamin
yang sangat penting bagi tubuh manusia dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Oleh
karena itu banyak orang yang membeli produk suplemen vitamin C untuk membantu memenuhi
kebutuhan vitamin C. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan
metode titrasi asam basa dengan basa NaOH 0,1340 M untuk mengetahui kadar asam
askorbat yang terkandung sesungguhnya dibandingkan dengan kadar yang tertera
dalam kemasan salah satu produk suplemen vitamin C, kami menemukan hasil
82,60028% jika menggunakan indikator fenolftalein dan 70,80024% jika
menggunakan indikator bromitol biru. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa
produk vitamin C tersebut masih mengandung sebagian besar asam askorbat dari
massa per tabletnya.
Perbedaan persentase
sesungguhnya dalam tablet vitamin C yang dititrasi dengan dua indikator yang
berbeda terjadi dikarenakan jenis indikator yang digunakan. Kedua jenis
indikator memiliki rentang pH perubahan warna yang berbeda sehingga untuk
volume basa yang dibutuhkan agar terjadinya perubahan warna pada indikator juga
berbeda. Untuk indikator fenolftalein sendiri, perubahan warna dapat dilihat
jika pH berada di kisaran pH 8,2 – 10, sedangkan untuk bromitol biru perubahan
warna terjadi pada rentang pH 6,0 – 7,6.
(Adar Thomas)
KESIMPULAN
Melalui metode titrasi asam
basa menggunakan basa NaOH 0,1340M, diperoleh kadar asam askorbat dalam kemasan
suplemen vitamin C sejumlah 35,40012mg - 41,30014mg per tabletnya. Berdasarkan
berat tablet 260mg, didapatkan persentase fakta asam askorbat per tabletnya
antara 13,61543% - 15,88466%. Pada kemasan produk sendiri tertera komposisi
asam askorbat sebesar 50mg sehingga didapat persentase teori asam askorbat per
tabletnya 19,23076%. Setelah dihitung, maka diperoleh %yield sebesar 70,80024%
- 80,60028%.
(Alvin Ananto)
SARAN
- Lakukan titrasi dengan penuh konsentrasi dan teliti untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Sebisa mungkin melarutkan semua massa tablet vitamin C agar mendapatkan komposisi larutan yang tepat.
- Sebaiknya gelas ukur dan labu erlenmeyer dicuci bersih sebelum digunakan untuk praktikum dengan indikator lain agar terhindar dari pencemaran oleh indikator yang digunakan sebelumnya.
- Mengamati perubahan warna pada hasil titrasi dengan sabar agar mendapatkan titik ekivalen.
- Sebaiknya pengukuran dilakukan dua kali agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.
(Afriezal)
KATA PENUTUP
Demikian laporan praktikum
yang kami buat. Kami sebagai tim peneliti mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada guru pembimbing mata pelajaran, Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan,
dan kepada teman-teman serta pembaca yang sudah mendukung penyelesaian laporan
praktikum ini. Laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami siap menerima kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan
laporan ini. Kami berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi semuanya.
(Andi
Pranata)
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan , Elizabeth. 2016. Bernas
Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_askorbat
(Adar Thomas)
KONTRIBUTOR
Guru
Pembimbing
Elizabeth Tjahjadarmawan
Admin
Blog
Afriezal Lienardi
Editor
Afriezal Lienardi
Juru
Kamera
Alvin Ananto
Penulis
Blog
Adar Thomas, Afriezal Lienardi, Alvin
Ananto, Andi Pranata
dpt 0.011725 dr mna gan..
BalasHapus